Bagaimana informasi yang bermanfaat ?
berikut ini beberapa karakteristik kualitatafif yang membentuk informasi yang
bermanfaat. Karakteristik laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai.
Hirarki karakteristik kualitatif informasi akuntansi :
1.Bisa dipahami : informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pemakai.
2.Bermanfaat untuk pengambilan
keputusan : digunakan untuk mempertimbangkan kualitas informasi akntansi.
Bermanfaat atau tidaknya informasi tersebut tergantung dari keputusan yang akan
dibuat, cara pengambilan keputusan, informasi lain yang telah ada, dan
kemampuan memproses pengambilan keputusan.
3.Relevan : laporan keuangan dianggap
jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan
penggunanya.
4.Nilai prediksi dan umpan balik :
informasi akuntansi yang memiliki nilai prediksi dan umpan balik apabila
informasi tersebut bisa dipakai untuk memprediksi lebih akurat dan
mengkonfirmasikan kesimpulan kesimpulan tertentu pada masa lalu dan saat sekarang.
5.Tepat waktu : ketersediaan informasi
kepembuat keputusan sebelum nformasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk
mempengaruhi keputusan.
6.Reliabilitas : informasi yang
reliabel bebas dari bias bias tertentu dan dapat mencerminkan apa yang akan
diukur. Dengan demikian informasi yang reliabel harus bisa diverifikasi,
netral, dan reprensif.
7.Bisa diverifkas : bermanfaat untuk
mengurangi bias karena dengan pengukuran yang berulang ulang , dan dengan
menggunakan metode yang sama, kesalahan baik disengaja maupun yang tidak
disengaja akan bisa dikurangi.
8.Representatif : merupakan keterkaitan
antara pengukuran dan apa yang diukur.
9.Kenetralan : informasi akuntansi
ditunjukan kepada semua pihak dan
ditunjukan untuk tujuan yang umum dan bervariasi, bukan untuk tujuan yang
sempit.
10.Konsistensi dan bisa diperbandingkan
: informasi akuntansi akan bermanfaat
apabila informasi tersebut dibandingkan dengan informasi yang serupa
untuk perusahaan lain, atau dengan informasi yang serupa dari masa lalu
perusahaan. Kualitas yang bisa diperbandingkan membantu pemakai untuk
mengidentifikasikan dan menjelaskan persamaan persamaan dan perbedaan perbedaan
antara dua atau lebih fenomena ekonomi.konsistensi dapat membantu kualitas
perbandingan . tanpa konsistensi akan sulit ditentukan apakah perbedaan yang
ada dikarnakan perbedaan ekonomi atau hanya karena perbedaan metode akuntansi.
Tetapi kadang kadang metode akuntansi terpaksa harus diubah karena kondisi
ekonomi yang berubah. Konsistensi terpaksa harus dikorbankan unuk memperoleh
iformasi yang lebih berakurat.
11.Batasan terhadap hirarki informasi :
sama seperti halnya komonditi ekonomi lainya, keputusan yang berkaitan dengan
komonditi tersebut harus dilandasi prinsip manfaat biaya.
12.Material : informasi akuntansi
dikatakan material apabila ketiadaan informasi tersebut atau penyampaian yang
salah akan mempengaruhi pertimangan seorang pengambil keputusan.
Standar Akuntansi Keuangan merupakan
kerangka acuan dalam prosedur yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan.
Keberadaanya dibutuhkan untuk membentuk kesamaan prosedur dalam menjelaskan
bagaimana laporan keuangan disusun dan disajikan, oleh karenanya ia sangat
berarti dalam hal kesatuan bahasa dalam menganalisa laporan – laporan keuangan
bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainya. Di Indonesia standar
akuntansi keuangan tersebut dikenal dengan istilah Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada
tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984.
Standar Akuntansi Keuangan ini sendiri
terdiri dari sebuah pernyataan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan serta seperangkat standar akuntansi keuangan dengan 35 pernyataan. SAK
ini mulai berlaku efektif tanggal 1 januari 1995. Sebagai pedoman penyusunan
dan penyajian laporan keuangan ia menjadi peraturan yang mengikat, sehingga
pengertian yang bias terhadap suatu pos laporan keuangan dapat dihindari.
Dalam konsep statement no 1, FASB
menggunakan istilah pelaporan keuangan. Dalam kerangka penyusunan dan penyajian
laporan keuangan IAI dipakai istilah laporan keuangan, pelaporan keuangan
meliputi laporan keuangan dan cara-cara lain untuk melaporkan informasi,
laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan
modal an laporan arus kas, maka dalam laporan keuangan termasuk juga
prospectus, peramalan oleh manajemen dan berbagai pengungkapan informasi
lainnya.
SISTEM AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA
Konvergensi standar akuntansi pada
dasarnya adalah penyamaan bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga
pengatur standar pelaporan keuangan. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan
Indonesia yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai
satu-satunya standar yang diterima sebagai ‘bahasa bisnis’
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Amerika Serikat memiliki Generally
Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dirilis oleh Financial Accounting
Standard Board (FASB).
Uni Eropa memiliki International Accounting
Standard (IAS) yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board
(IASB).
Dan seterusnya, setiap negara menggunakan
standar pelaporan-standar pelaporan yang sangat mungkin divergen antara satu
dengan yang lain. Tidak ada jaminan bahwa laporan-laporan keuangan yang
disajikan di antara negara-negara yang berbeda tersebut dapat dibaca dengan
bahasa yang sama. Perbedaan standar ini pada ujungnya juga akan menghambat para
pelaku bisnis internasional dalam mengambilkeputusanbisnisnya.
Sejauh ini yang menjadi standar acuan
adalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB). IASB adalah badan pengatur
standar dari International Accounting Standards Committee Foundation, sebuah
lembaga independen nirlaba internasional yang bergerak di bidang pelaporan
keuangan yangberkedudukandiInggris.
Saat ini, lebih dari 100 negara
telah mengharuskan atau membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan
semakin banyak negara di dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara yang pasar
modalnya sudah mendunia telah melakukan konvergensi ke IFRS yaitu Jepang,
Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia,
termasuk negara adidaya Amerika Serikat sudah menyatakan akan melakukan
konvergensi ke IFRS.
Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh
Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial
Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi
Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki
kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk
Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar
Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan
dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal.
Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum
berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan
secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali
tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit
tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang
ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang
mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika
Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Di Amerika Serikat , dilakukan pengujian
dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang berkembang melalui 4 fase
yakni :
1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)
Pengaruh manajemen dalam pembentukan
prinsip-prinsip akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan
peranan ekonomik dominan yang dimainkan oleh korporasi industri setelah 1900.
Penyebaran kepemilikan saham memberi peluang bagi manajemen untuk mengendalikan
bentuk dan isi pengungkapan akuntansi. Ketergantungan pada inisiatif manajemen
menimbulkan konsekuensi sbb:
1. Sebagian besar teknik akuntansi tidak
memiliki dukungan teoritis.
2. Pusat perhatian pada penentuan
penghasilan kena pajak dan minimisasi pajak penghasilan.
3. Teknik yang diadopsi adalah untuk
meratakan pendapatan
4. Penghindaran dari masalah-masalah
kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan dianut.
5. Perbedaan perlakuan teknik akuntansi
dari perusahaan yang berbeda untuk masalah yang sama.
Situasi ini menghasilkan ketidakpuasan,
karena adanya tuntutan dalam peningkatan standar pelaporan keuangan dan meminta
danya perlindungan terhadap investor.
2. Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)
Fase ini ditandai dengan timbulnya
badan/institusi dan peningkatan peranannya dalam pengembangan prinsip
akuntansi, sbb:
1. Tahun 1934 Kongres membentuk Securities
and Exchange Commision (SEC) untuk melaksanakan berbagai peraturan investasi
federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal, informasi, metode-metode, yang
harus ditunjukan dalam laporan keuangan.
2. Adanya usulan agar The American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mulai melakukan kerjasama
dengan bursa saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan keuangan
dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai dengan praktek yang
ada. Alternatif yang lebih praktis ini menyebabkan metode akuntansi berkembang
secara luas dan konsisten.
3. Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)
Komite Khusus tentang Program Riset
mengusulkan pembubaran CAP dan departemennya yang diterima oleh AICPA dan
kemudian didirikan Accounting Principle Board (APB) dan The Accounting Research
Division (ARD) untuk meneliti tentang isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk
membahas isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga
APB diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial termasuk
tentang akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan, kredit pajak investasi,
akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.
4. Fase Politisasi (1973-sekarang)
Keterbatasan asosiasi professional dan
manajemen dalam merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan
yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan
proses penetapan standar akuntansi sebagai proses demokratik.
Proses penetapan standar akuntansi tidak
hanya didasarkan kebutuhan pemakai tetapi juga mempertimbangkan beberapa
perspektif yang dapat mempresentasikan seluruh konstituensi. Juga ditekankan
agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada kepentingan umum dengan
mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata publik.
Kualifikasi dan regulasi di bidang
akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek
disebut Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan
Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam
hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki
lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi
dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan
seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara
bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa
auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa
akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya.
Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian,
namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara
bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified
Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute
of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus dalam
empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja
langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute
of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan
lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktek tertentu
berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi
kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada
publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Badan standar akuntansi di Amerika Serikat
· American Institute of Certified Public
Accountants
suatu organinsasi profesional dalam bidang
akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar
(certified public accountants)saja. Organisasi ini menerbitkan jurnal bulanan
The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi perkembangan
prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika Serikat
· Financial Accounting Standards Board
Salah satu organisai yang memberikan
panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari FASB adalah untuk membangun
dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan
pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi
keuangan.
· Governmental Accounting Standards Board
(Dewan standar akuntansi pemerintahan)
· Securities and Exchange Commission
lembaga independen dari pemerintah Amerika
Serikat yang memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal efek
dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa, dan efek
elektronik lainnya.
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita
mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal
dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal). GAAP adalah aturan
akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan laporan
keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta
yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah.
Standar inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi
di sebuah perusahaan.
Organisasi-organisasi yang
mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat.
a. United States Securities and Exchange
Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa.
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi
Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC
mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan
kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat,
sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta
pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
b. American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik Amerika Bersertifikat (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA
menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP
issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely
accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi
Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat
waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur
yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun
1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah
untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini
diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya
produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB ,
AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC).
c. Financial Accounting Standards Board
(FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB,
pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip
Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum untuk perusahaan kursi Francis
Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur
standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga organisasi:
Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council
(FASAC), dan organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan
Standar (FASB).
d. Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan
(GaSb)
Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas
masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip
dengan yang ada pada FASB’s.
e. Organisasi lain berpengaruh (misalnya
Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)
f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA).
f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA).
Laporan Keuangan Amerika serikat
Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di
Amerika :
1. Laporan Manajemen
2. Laporan Auditor Independen
3. Laporan Keuangan Primer
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil
operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangann
7. Perbandingan data keuangan selama 5
atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Empat Pilar Standar Akuntansi
- Standar akuntansi keuangan (sak), digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran dipasar modal atau entitas fidusia (yang menggunakan dana masyarakat, seperti asuransi, perbankan, dan pensiun).
- Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (sak etap), digunakan untuk ntitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laaporan keuangan untuk tujuan umum.
- Standar akuntansi keuangan syariah (sak syariah)
- Standar akuntansi pemerintah (sap)
Sumber:
ikhwamuji.wordpress.com
Hanafi, mamduh : Abdul halim UPP STIM
YKPN 2009
0 komentar:
Posting Komentar